Minggu, 04 September 2011


Dampak Positif Dan Negatif Dari Bencana Tsunami, Banjir, dan Gunung Meletus Bagi Perekonomian Indonesia

Belakangan ini Indonesia sedang dilanda bencana alam mulai dari terjadinya tsunami di Mentawai, banjir bandang di wasior hingga meletusnya gunung merapi di Yogyakarta.
Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010 terjadi pada 25 Oktober 2010 dengan 7,7 MW gempa bumiterjadi dilepas pantai Sumatera. Terjadi di lepas pantaiSumatra, Indonesia.United States Geological Survey (USGS) menyatakan gempa terjadi pada pukul 21:42 waktu lokal (14:42 UTC), sekitar 150 mil (240 km) sebelah barat Bengkulu, dekat denganKepulauan Mentawai. USGS awalnya melaporkan episentrumgempa bumi terjadi pada kedalaman 20.5 mil (33,0 km), tapi kemudian melaporkan bahwa kedalaman episentrum gempa pada kedalaman 8.8 mil (14,2 km). dan kemudian 12.8 mil (20,6 km) USGS juga awalnya memperkirakan magnitudo gempa 7,5 skala richter sebelum merevisi menjadi 7,7 skala richter. Gempa berkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, telah menewaskan 112 orang, 502 lainnya dinyatakan hilang, dan 4.000 keluarga mengungsi.
Banjir bandang di Papua Barat terjadi pada Senin 4 Oktober 2010 kira-kira pukul 06.00 WIT. Lokasi kejadian terletak di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat di mana lokasi yang terkena dampak yaitu Wasior I, Wasior II, Rado, Moru, Maniwak, Manggurai, Wondamawi, dan Wondiboy. Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan tiada henti yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober 2010 menyebabkanSungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoymeluap. Banjir bandang juga menyebabkan 110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.
Gunung yang memiliki ketinggian puncak 2968 m dari permukaan laut ini merupakan gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004. Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes). Terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2010 kemaren, gunung merapi kembali aktif dan erupsi pertama terjadi disertai dengan tiga kali letusan. Letusan menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km dan disertai keluarnya awan panas yang menerjang Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. dan menelan korban 43 orang, ditambah seorang bayi dari Magelang yang tewas karena gangguan pernafasan.
Dampak Positif Bagi Bisnis dan Perekonomian
·         Menambah kesuburan kawasan sekitar merapi, sehingga dapat ditumbuhi banyak pepohonan dan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dalam waktu beberapa tahun kedepan
·         Dapat dijadikan objek wisata bagi wisatawan domestic dan wisatawan mancanegara setelah Gunung Merapi meletus
·         Hasil erupsi (pasir) dapat dijadikan mata pencaharian seperti penambangan pasir dan karya seni dari endapan lava yang telah dingin.
·         Aktifitas gunung api dapat menghasilkan geothermal atau panas bumi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari
·         Sisa-sisa aktivitas Gunung Merapi dapat menghasikan bahan-bahan tambang yang berguna dan bernilai tinggi. Seperti belerang, batu pualam dan lain-lain.
·         Membangkitkan industry semen dan industry yang berkaitan dengan insfrastuktur bisa bangkit, termasuk bisa menyerap banyak tenaga ahli untuk memulihkan infrastruktur dan sector lainnya di kawasan terkena musibah.
·         Terjadinya disribusi keadilan ekonomi, dengan banyaknya sumbangan dari para dermawan.
Dampak Negatif Bagi Bisnis dan Perekonomian
·         Merusak pemukiman warga sekitar bencana
·         Menyababkan kebakaran hutan (Bencana Merapi)
·         Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati akibat letusan Gunung Merapi
·         Menyebabkan gagal panen
·         Matinya infrastruktur
·         Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana
·         Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki infrastruktur yang telah rusak akibat bencana
·         Terhentinya industri periwisata, seperti pasar Malioboro dan Candi Borobudur (Bencana Merapi)
·         Bandar udara tidak dapat beroperasi atau tidak dapat melakukan penerbangan karena debu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Merapi dapat menyebabkan mesin pesawat mati
·         Mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh
Dampak Negatif Bagi Kesehatan Masyarakat
·         Menebarkan debu yang dapat mengganggu pernapasan
·         Menimbulkan gas beracun
·         Terjadinya kekurangan pangan bagi masyarakat yang terkena bencana Merapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar